Sedekah merupakan salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dari berbagai bentuk sedekah, salah satu yang memiliki nilai luar biasa dan pahala yang terus mengalir adalah sedekah Al-Qur’an. Memberikan mushaf Al-Qur’an kepada orang lain, terutama kepada mereka yang membutuhkan, merupakan amal jariyah yang akan terus memberikan kebaikan bagi si pemberi, selama mushaf tersebut dibaca dan dimanfaatkan.
- Sedekah yang Menjadi Amal Jariyah
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.”
(HR. Muslim)
Memberikan mushaf Al-Qur’an termasuk dalam kategori sedekah jariyah, karena selama Al-Qur’an tersebut dibaca, dipelajari, dan diamalkan, pahala akan terus mengalir kepada orang yang menyedekahkannya, bahkan setelah ia meninggal dunia.
- Mendapatkan Pahala Setiap Huruf yang Dibaca
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Aku tidak mengatakan ‘Alif Laam Miim’ satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Miim satu huruf.”
(HR. Tirmidzi)
Ketika seseorang menyumbangkan Al-Qur’an dan orang lain membacanya, maka pahala dari setiap huruf yang dibaca akan mengalir juga kepada sang penyumbang. Bayangkan jika mushaf itu digunakan oleh seorang santri, penghafal Al-Qur’an, atau jamaah masjid setiap hari—berapa juta huruf yang dibaca dan mengalirkan pahala bagi si pemberi.
- Membantu Menyebarkan Ilmu dan Dakwah
Sedekah Al-Qur’an juga menjadi sarana untuk menyebarkan ilmu dan dakwah. Banyak daerah terpencil, pesantren kecil, masjid desa, dan lembaga pendidikan Islam yang kekurangan mushaf Al-Qur’an. Dengan memberikan mushaf, kita membantu umat untuk lebih mudah mengakses kitab suci ini, mempelajari isinya, dan mengamalkannya.
- Menyediakan Jalan Menuju Syafaat
Al-Qur’an adalah syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
“Bacalah Al-Qur’an! Sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at bagi para pembacanya.”
(HR. Muslim)
Ketika kita menyedekahkan Al-Qur’an, lalu mushaf tersebut dibaca dan diamalkan, insyaAllah kita juga akan mendapatkan bagian dari syafaat itu, karena kita turut memfasilitasi jalan kebaikan bagi orang lain.
- Dicintai Allah dan Menjadi Bukti Ketakwaan
Allah berfirman:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai…”
(QS. Ali Imran: 92)
Menyedekahkan mushaf Al-Qur’an merupakan bukti nyata cinta kepada Allah dan kitab-Nya. Ini adalah bentuk infak yang menunjukkan ketakwaan dan kecintaan kepada kebaikan.
Penutup
Sedekah Al-Qur’an bukan sekadar memberi buku, tetapi memberi jalan hidayah, sumber pahala yang tak putus, dan ladang amal jariyah. Di tengah era digital dan kehidupan modern, masih banyak tempat dan jiwa yang merindukan mushaf Al-Qur’an. Mari kita ambil bagian dalam dakwah dan kebajikan ini, dengan menyebarkan kalamullah sebagai bentuk cinta kepada Allah, Rasulullah, dan sesama umat Islam.